Wednesday, March 12, 2014

Resume Metode Penelitian

 
Resume buku ‘Menjadi Peneliti Kualitatif’

Prof. Dr. Sudarwan Danim


Perbedaan penelitian Kuantitatif dengan penelitian Kualitatif
Penelitian Kuantitatif adalah salah satu upaya pencarian ilmiah (Scientifiec inquiry), muncul dari cabang filsafat positivisme logika, beroprasi dengan aturan ketat mengenai logika, kebenaran, hukum-hukum, aksioma, dan prediksi (Watson, 1981).
Menurut penelitian kuantitatif, nilai-nilai, perasaan-perasaan, dan presepsi  pribadi tidak bisa di ganitkan dengan pengukuran realitas. Penelitian kuantitatif bersifat logis. Penelitian ini menggunakan instrumen atau alat-alat pengumpul data yang akan menghasilkan data numerikal. Kemudian analisis data tersebut dipakai untuk menentukan hubungan dan mengidentifikasi.
Penelitian kualitatif bersifat artitisk. Penelitian kualitatif dimulai dari ilmu-ilmu perilaku dan ilmu-ilmu sosial, termasuk antropologi. Penelitian kualitatif bermaksud memberi makna atas terjadinya fenomena. Data penelitian berbentuk kata-kata kemudian dianalisis sebagai terminologi, kesimpulan deskriptif maupun keduanya.

Kuantitatif
Kualitatif
  •           Dimulai dari hipotesis dan teori

  •          Berakhir dengan hipotesis / teori

  •         \Menggunakan instrumen formal, seperti

Angket dan tes yang divalidasi
  •    Peneliti sebagai instrumen utama, dengan pendekatan utama observasi partisipatif dan wawancara

  • Menggunakan penarikan kesimpulan / pola pikir secara Deduktif

  •  Menggunakan pola berpikir/penarikan kesimpulan secara induktif


Konsep dasar dan ciri-ciri penelitian kualitatif
Di bidang ilmu sosial dan pendidikan, penelitian kualitatif dianggap sebagai suatu istilah yang mengacu pada beberapa strageti penelitian yang sekaligus menjadi ciri-ciri dominannya.
Pertama, data yang di kumpulkan bersifat lunak. Kedua, semua data yang diperoleh dianalisis tidak dengan menggunakan skema berpikir statistik. Ketiga, pertanyaan-pertanyaan penelitian tidak di rangkai dengan variabel-variabel operasional, melainkan dirumuskan untuk mengkaji semua kompleksitas yang ada dalam konteks penelitian. Keempat, walau peneliti ilmu sosial melakukan penelitian kualitatif dengan suatu fokus pengumpulan data, mereka tidak bisa mendekati permasalahan tersebut dengan pertanyaan-pertanyaan yang bersifat uji hipotesis. Mereka menguji dengan kerangka berpikir atau referensi mereka sendiri. Kelima, umumnya peneliti mengumpulkan data melalui hubungan langsung dengan orang-orang pada situasi khusus, pengaruh luar hanya bersifat sekunder. Keenam, prosedur kerja pengumpulan data yang paling umum dipakai adalah observasi partisipatif dan wawancara yang mendalam.

 Ciri dominan penelitian kualitatif:
1.      Sumber data langsung berupa situasi alami dan peneliti adalah instrumen kunci
2.      Bersifat desktriptif
3.      Lebih menekankan makna proses ketimbang hasil
4.      Analisis data bersifat induktif
5.      Makna merupakan perhatian utama dalam pendekatan penelitian

Dasar penelitian teoritis dalam penelitian kualitatif:
Dalam dasar penelitian kualitatif, mempunyai empat dasar penyusunan teori. Yaitu dengan pendekatan fenomologik, pendekatan interaksi simbolik, pendekatan kebudayaan, dan pendekatan etnometodologik.

Etika dalam penelitian kualitatif
Etik dalam penelitian kualitatif menjadi isu sentral karena sebagian besar penelitian ini menggunakan manusia sebagai subjek penelitian. Oleh karena itu peneliti kualitatif dituntut untuk menjaga kearifannya, dengan menjaga etika profesionalnya. Prinsip etik penelitian kualitatif adalah:
1.      Melindungi identitas subjek
2.      Memperlakukan subjek dengan hormat
3.      Memperjelas persetujuan dan kesepakatan dengan subjek penelitian
4.      Menulis apa adanya dan melaporkan penemuan penelitian

Perumusan masalah dan pertanyaan penelitian
Titik tekanan perumusan masalah adalah apa masalah dari penelitian itu; sedangkan titik tekan pertanyaan penelitian lebih teknis sifatnya, mengacu pada tujuan, asumsi, hipotesis, bahkan instrumen secara spesifik.
Contoh rumusan masalah : bagaimana daur hidup petani subsisten?
Dari rumusan masalah tersebut dapat disajikan beberapa alternatif pertanyaan penelitian:
1.      Bagaimana daur hidup petani subsisten dilihat dari segi kehidupan sosialnya?
2.      Bagaimana daur hidup petani subsisten dilihat dari usahanya dalam memenuhi kebutuhan hidup keluarganya?


Kajian pustaka dalam penelitian kualitatif

Sumber Pustaka
Sumber pustaka yang umum dipakai dalam penelitian atas penelitian atau penulisan karya ilmiah antara lain:
1.      Buku
2.      Jurnal
3.      Laporan periodik
4.      Buletin
5.      Majalah
6.      Laporan penelitian
7.      Sikrular
8.      Leafet
9.      Annual review


Beberapa Petunjuk Praktis
Untuk mempercepat usaha menemukan sumber pustaka dan cukilan bahan sajian yang diinginkan, ada beberapa hal yang harus dipahami oleh penulis.
1.      Pahami nomor kode buku atau call number, misal:
Buku Penelitian Keperawatan karangan Sudarwan Danim
Penelitian Keperawatan masuk klasifikasi  ~ 610
Pengarangnya dalah Sudarwan Danim ~ DAR
Judul buku : Penelitian Keperawatan ~ P
Kode buku secara lengkap adalah :
610
DAR
P

2.   Kenali nama pengarang atau penulis buku dan pahami cara penulisan nama pengarang buku tersebut, terutama pada katalog daan indeks. Contoh:
Nama  pengarang
Tertulis pada indek/katalog
Keterangan
Sudarwan
Sudarwan
Pengarang Indonesia
The Lee Hoe
The, Lee Hoe
Pengarang Cina
Drs. Ali Untoe
Untoe, Ali
Pengarang Indonesia

3.      Perhatikan katalog (umumnya dapat dilihat oleh siapa saja dengan mudah dan cepat)

Observasi Partisipatif
Observasi partisipatif merupakan teknik pengumpulan data yang paling lazim dipakai dalam penelitian kualitatif. Fokus perhatian penelitian kualitatif adalah pemahaman dan kemampuannya dalam membuat makna atas suatu kejadian atau fenomena pada situasi yang tampak. Bahkan peneliti kualitatif harus melakukan perenungan dan refleksi atas kemungkinan yang ada dibalik penampakan itu.
Dalam observasi partisipatif peneliti harus banyak memainkan peran selayaknya yang dilakukan oleh subjek penelitian, pada situasi yang sama atau berbeda. Ada beberapa strategi yang bisa di lakukan untuk peneliti, yaitu:
1.      Peneliti mendeklarasikan bahwa ia ikut memikul tanggung jawab jika ada risiko yang muncul akibat kehadirannya
2.      Observasi dilakukan melalui layar monitor sehingga walau peneliti tidak persis berada di situasi tersebut ia dapat mengalami langsung prilaku subjek.
3.      Peneliti berperan sebagai pengamat penuh dari jarak relatif dekat, tidak ikut berpartisipasi dalam kegiatan subjek.
4.      Jika peneliti dan subjek sudah menjalin kesepakatan, peneliti bisa terlibat dalam peran serta kegiatan subjek.
Menurut pemikiran Bogdan dan Biklen (1982), ada sejumlah faktor yang harus diperhatikan peneliti dalam kerangka observasu partisipatif yaitu kesabaran dan kehati-hatian, pemahaman atas situasi yang tampak, perasaan, dan estimasi durasi saat observasi berlangsung.

Wawancara dan Kiatnya
Saat pengumpulan data kualitatif, peneliti juga bisa menggunakan teknik wawancara. Pada penelitian kualitatif wawancara dapat dilakukan dalam dua cara. Pertama, wawancara sebagai strategi utama mengumpulkan data. Kedua, wawancara sebagai strategi penunjang teknik lain dalam mengumpulkan data seperti analisis dokumen.
Sebelum wawancara peneliti harus menyadari bahwa ia memasuki area sensitif, ruang kepribadian yang berbeda, atau menghadapi karakter sebuah subjek. Wawancara harus diawali dengan permohonan izin, tempat, dan durasi waktu yang diperlukan.
Kiat yang bisa di tempuh dalam kerangka ini adalah:
1.      Tampil bersahaja, bersikap ramah.
2.      Jangan menunjukan tanda-tanda kaget, aneh, jika melihat kemegahan atau kesederhanaan situasi.
3.      Mulai dengan percakapan yang bersifat pengenalan.
4.      Ciptakan hubungan yang kondusif.
5.     Jika hubungan sudah membaik, saling kenal, mulai masuk dalam inti persoalan. Beberapa hal yang harus dilakukan antara lain:
a.       Peneliti memberitahukan tujuan penelitian kepada subjek
b.      Peneliti meyakinkan subjek bahwa semua yang dibicarakan adalah rahasia
c.       Melakukan wawancara
6.      Selama wawancara jagalah agar suasana tetap kondusif.
7.  Saat akhir acara jangan lupa mengucapkan terimakasih atas kebaikan subjek. Jangan lupa menyampaikan bahwa wawancara ulang manakala da hal-hal yang harus di validasi atau ditambahkan.


 
Dorami Doremi Blogger Template by Ipietoon Blogger Template