Resume buku ‘Menjadi Peneliti
Kualitatif’
Prof. Dr. Sudarwan Danim
Perbedaan
penelitian Kuantitatif dengan penelitian Kualitatif
Penelitian Kuantitatif adalah salah satu upaya
pencarian ilmiah (Scientifiec inquiry), muncul dari cabang filsafat positivisme
logika, beroprasi dengan aturan ketat mengenai logika, kebenaran, hukum-hukum,
aksioma, dan prediksi (Watson, 1981).
Menurut penelitian kuantitatif, nilai-nilai,
perasaan-perasaan, dan presepsi pribadi
tidak bisa di ganitkan dengan pengukuran realitas. Penelitian kuantitatif
bersifat logis. Penelitian ini menggunakan instrumen atau alat-alat pengumpul
data yang akan menghasilkan data numerikal. Kemudian analisis data tersebut
dipakai untuk menentukan hubungan dan mengidentifikasi.
Penelitian kualitatif bersifat artitisk. Penelitian kualitatif
dimulai dari ilmu-ilmu perilaku dan ilmu-ilmu sosial, termasuk antropologi.
Penelitian kualitatif bermaksud memberi makna atas terjadinya fenomena. Data
penelitian berbentuk kata-kata kemudian dianalisis sebagai terminologi,
kesimpulan deskriptif maupun keduanya.
Kuantitatif
|
Kualitatif
|
|
|
Angket
dan tes yang divalidasi
|
|
|
|
Konsep
dasar dan ciri-ciri penelitian kualitatif
Di bidang ilmu sosial dan pendidikan, penelitian
kualitatif dianggap sebagai suatu istilah yang mengacu pada beberapa strageti
penelitian yang sekaligus menjadi ciri-ciri dominannya.
Pertama, data yang di kumpulkan bersifat lunak.
Kedua, semua data yang diperoleh dianalisis tidak dengan menggunakan skema
berpikir statistik. Ketiga, pertanyaan-pertanyaan penelitian tidak di rangkai
dengan variabel-variabel operasional, melainkan dirumuskan untuk mengkaji semua
kompleksitas yang ada dalam konteks penelitian. Keempat, walau peneliti ilmu
sosial melakukan penelitian kualitatif dengan suatu fokus pengumpulan data,
mereka tidak bisa mendekati permasalahan tersebut dengan pertanyaan-pertanyaan
yang bersifat uji hipotesis. Mereka menguji dengan kerangka berpikir atau
referensi mereka sendiri. Kelima, umumnya peneliti mengumpulkan data melalui
hubungan langsung dengan orang-orang pada situasi khusus, pengaruh luar hanya
bersifat sekunder. Keenam, prosedur kerja pengumpulan data yang paling umum
dipakai adalah observasi partisipatif dan wawancara yang mendalam.
Ciri dominan
penelitian kualitatif:
1.
Sumber data langsung berupa situasi
alami dan peneliti adalah instrumen kunci
2.
Bersifat desktriptif
3.
Lebih menekankan makna proses ketimbang
hasil
4.
Analisis data bersifat induktif
5.
Makna merupakan perhatian utama dalam
pendekatan penelitian
Dasar penelitian teoritis dalam penelitian
kualitatif:
Dalam dasar penelitian kualitatif, mempunyai empat
dasar penyusunan teori. Yaitu dengan pendekatan fenomologik, pendekatan
interaksi simbolik, pendekatan kebudayaan, dan pendekatan etnometodologik.
Etika dalam penelitian kualitatif
Etik dalam penelitian kualitatif menjadi isu sentral
karena sebagian besar penelitian ini menggunakan manusia sebagai subjek
penelitian. Oleh karena itu peneliti kualitatif dituntut untuk menjaga
kearifannya, dengan menjaga etika profesionalnya. Prinsip etik penelitian
kualitatif adalah:
1.
Melindungi identitas subjek
2.
Memperlakukan subjek dengan hormat
3.
Memperjelas persetujuan dan kesepakatan
dengan subjek penelitian
4.
Menulis apa adanya dan melaporkan
penemuan penelitian
Perumusan
masalah dan pertanyaan penelitian
Titik
tekanan perumusan masalah adalah apa masalah dari penelitian itu; sedangkan
titik tekan pertanyaan penelitian lebih teknis sifatnya, mengacu pada tujuan,
asumsi, hipotesis, bahkan instrumen secara spesifik.
Contoh
rumusan masalah : bagaimana daur hidup petani subsisten?
Dari
rumusan masalah tersebut dapat disajikan beberapa alternatif pertanyaan
penelitian:
1. Bagaimana
daur hidup petani subsisten dilihat dari segi kehidupan sosialnya?
2. Bagaimana
daur hidup petani subsisten dilihat dari usahanya dalam memenuhi kebutuhan
hidup keluarganya?
Kajian pustaka dalam
penelitian kualitatif
Sumber Pustaka
Sumber
pustaka yang umum dipakai dalam penelitian atas penelitian atau penulisan karya
ilmiah antara lain:
1.
Buku
2.
Jurnal
3.
Laporan periodik
4.
Buletin
5.
Majalah
6.
Laporan penelitian
7.
Sikrular
8.
Leafet
9.
Annual review
Beberapa Petunjuk Praktis
Untuk mempercepat usaha menemukan sumber pustaka dan
cukilan bahan sajian yang diinginkan, ada beberapa hal yang harus dipahami oleh
penulis.
1.
Pahami nomor kode buku atau call number,
misal:
Buku Penelitian
Keperawatan karangan Sudarwan Danim
Penelitian
Keperawatan masuk klasifikasi ~ 610
Pengarangnya
dalah Sudarwan Danim ~ DAR
Judul buku :
Penelitian Keperawatan ~ P
Kode buku secara
lengkap adalah :
610
|
DAR
|
P
|
2. Kenali nama pengarang atau penulis buku
dan pahami cara penulisan nama pengarang buku tersebut, terutama pada katalog
daan indeks. Contoh:
Nama pengarang
|
Tertulis
pada indek/katalog
|
Keterangan
|
Sudarwan
|
Sudarwan
|
Pengarang
Indonesia
|
The
Lee Hoe
|
The,
Lee Hoe
|
Pengarang
Cina
|
Drs.
Ali Untoe
|
Untoe,
Ali
|
Pengarang
Indonesia
|
3.
Perhatikan katalog (umumnya dapat
dilihat oleh siapa saja dengan mudah dan cepat)
Observasi
Partisipatif
Observasi partisipatif merupakan teknik pengumpulan
data yang paling lazim dipakai dalam penelitian kualitatif. Fokus perhatian
penelitian kualitatif adalah pemahaman dan kemampuannya dalam membuat makna
atas suatu kejadian atau fenomena pada situasi yang tampak. Bahkan peneliti
kualitatif harus melakukan perenungan dan refleksi atas kemungkinan yang ada
dibalik penampakan itu.
Dalam observasi partisipatif peneliti harus banyak
memainkan peran selayaknya yang dilakukan oleh subjek penelitian, pada situasi
yang sama atau berbeda. Ada beberapa strategi yang bisa di lakukan untuk peneliti,
yaitu:
1.
Peneliti mendeklarasikan bahwa ia ikut
memikul tanggung jawab jika ada risiko yang muncul akibat kehadirannya
2.
Observasi dilakukan melalui layar
monitor sehingga walau peneliti tidak persis berada di situasi tersebut ia
dapat mengalami langsung prilaku subjek.
3.
Peneliti berperan sebagai pengamat penuh
dari jarak relatif dekat, tidak ikut berpartisipasi dalam kegiatan subjek.
4.
Jika peneliti dan subjek sudah menjalin
kesepakatan, peneliti bisa terlibat dalam peran serta kegiatan subjek.
Menurut pemikiran Bogdan dan Biklen (1982), ada
sejumlah faktor yang harus diperhatikan peneliti dalam kerangka observasu
partisipatif yaitu kesabaran dan kehati-hatian, pemahaman atas situasi yang
tampak, perasaan, dan estimasi durasi saat observasi berlangsung.
Wawancara dan
Kiatnya
Saat pengumpulan data kualitatif, peneliti juga bisa
menggunakan teknik wawancara. Pada penelitian kualitatif wawancara dapat
dilakukan dalam dua cara. Pertama, wawancara sebagai strategi utama
mengumpulkan data. Kedua, wawancara sebagai strategi penunjang teknik lain
dalam mengumpulkan data seperti analisis dokumen.
Sebelum wawancara peneliti harus menyadari bahwa ia
memasuki area sensitif, ruang kepribadian yang berbeda, atau menghadapi
karakter sebuah subjek. Wawancara harus diawali dengan permohonan izin, tempat,
dan durasi waktu yang diperlukan.
Kiat yang bisa di tempuh dalam kerangka ini adalah:
1.
Tampil bersahaja, bersikap ramah.
2.
Jangan menunjukan tanda-tanda kaget,
aneh, jika melihat kemegahan atau kesederhanaan situasi.
3.
Mulai dengan percakapan yang bersifat
pengenalan.
4.
Ciptakan hubungan yang kondusif.
5. Jika hubungan sudah membaik, saling
kenal, mulai masuk dalam inti persoalan. Beberapa hal yang harus dilakukan
antara lain:
a.
Peneliti memberitahukan tujuan
penelitian kepada subjek
b.
Peneliti meyakinkan subjek bahwa semua
yang dibicarakan adalah rahasia
c.
Melakukan wawancara
6.
Selama wawancara jagalah agar suasana
tetap kondusif.
7. Saat akhir acara jangan lupa mengucapkan
terimakasih atas kebaikan subjek. Jangan lupa menyampaikan bahwa wawancara
ulang manakala da hal-hal yang harus di validasi atau ditambahkan.
0 comments:
Post a Comment