Monday, June 30, 2014

Analisis Cover Film Maleficent Melalui Kajian Semiotika Charles Sanders Peirce



Maleficent adalah film dengan genre fantasi, aksi, dan petualangan yang rilis tanggal 30 Mei 2014 di Amerika Serikat, sebuah film adaptasi dari film Sleeping Beauty di era tahun 1959. Di dalam film Sleeping Beauty, Maleficent digambarkan sebagai sosok yang penuh kejahatan. Sosok penyihir yang sangat kejam dan egois. Sedangkan adaptasi film Sleeping Beauty yang berjudul Maleficent pada tahun 2014 ini, karakter Maleficent mempunyai perubahan dengan karakter di film sebelumnya.  Walau arti kata dari Maleficent melambangkan kejahatan, pada film Maleficent ini Maleficent di gambarkan sebagai seorang penyihir terkuat dengan sayap besarnya dan tanduk hitam di kepalanya, tetapi karakter Maleficent di film ini adalah seorang penyihir baik hati yang sangat cinta dengan kedamaian dan lingkungan. Ia tumbuh besar di sebuah kerajaan yang indah, kerajaan yang penuh dengan hewan-hewan, kurcaci, dan tumbuhan yang bisa berbicara. Kerajaan yang penuh dengan dunia sihir kedamaian. Sampai suatu hari ia di khianati oleh seorang laki-laki yang di percayainya, sifat hangat nya berubah menjadi es. Ia menjadi penyihir jahat yang penuh dengan dendam sampai-sampai menyihir seorang bayi yang tidak berdosa. Tetapi suatu ketika ia merasa bersalah karena sudah menyihir bayi tersebut, ia menyesali perbuatannya dengan  cara merawat bayi tersebut sampai tumbuh dewasa dan berusaha menghilangkan kutukan yang telah dibuatnya.
Untuk menganalisis cover film ini, akan digunakan teori semiotika dari sudut pandang Charles Sanders Peirce, yaitu:
a.       Ikon
b.      Indeks
c.       Simbol

a.       Ikon 
1.     Seorang wanita bertanduk, yang memakai jubah hitam dengan warna lipstik merah yang menyala.
2.      Seorang perempuan bergaun biru dan berambut panjang.
3.      Tiga peri kecil yang memakai gaun berwarna biru, hijau, dan merah.
4.      Tiga makhluk bertubuh kerdil dengan hidung besar dan bertelinga lebar.  
5.      Istana Kerajaan.
6.      Sebuah hutan.
7.      Sebuah danau.
8.      Seekor kupu-kupu biru.
9.      Makhluk bertongkat yang menaiki kuda.
10.  Pohon bertubuh manusia.

b.      Indeks
1.      Wanita bertanduk besar dan memakai pakaian hitam bisa di artikan sebagai penyihir jahat. Berkebalikan dengan wanita yang memakai pakaian serba putih. Warna hitam, identik dengan arti kejahatan, kekuatan, misteri dan kegelapan. Sedangkan tanduk, bisa di lambangkan seperti tanduk setan. Setan adalah makhluk yang bersifat jahat dan egois. Tanduk besar yang ada diatas kepala tokoh Maleficent melambangkan kekuatan besar, dibandingkan dengan tokoh yang lainnya. Lipstik merah yang di gunakan oleh tokoh Maleficent, melambangkan arti dari seorang wanita yang berani. Warna merah biasa di artikan dengan  keberanian, cinta, perjuangan, bahaya, kekerasan dan terkesan seksi. Ekspresi wajah Maleficent bisa dikatakan memandang dengan tatapan jahat dengan penuh rasa dendam dan memberikan tantangan. Ekspresi tersebut berkaitan dengan inti cerita film ini, karena di film ini Maleficent mempunyai rasa dendam pada seorang tokoh raja yang menghadapinya.
2.      Perempuan berambut panjang dan memakai gaun biru bisa di artikan sebagai putri. Perempuan berambut panjang biasa di artikan dengan perempuan anggun, dewasa dan lembut. Sedangkan gaun panjang berwarna biru diartikan sebagai pakaian feminim, anggun dan terkesan seperti pakaian seorang putri dari Kerajaan. Warna biru sendiri mempunyai arti dari keanggunan, kelembutan, persahabatan, dan kekayaan. Tokoh ini adalah putri Aurora, anak dari raja istana yang ada di dalam hutan. Putri Aurora mempunyai sifat baik hati, cinta damai, anggun dan tidak sombong didalam cerita film ini. Ekspresi wajah putri Aurora terlihat bingung. Ekspresi wajahnya bisa di kaitkan dengan karakter di dalam film ini, putri Aurora tergambar dengan sifat polos.
3.      Tiga peri kecil yang ada di sebelah kanan cover, adalah tiga peri yang merawat Aurora sejak bayi. Mereka memakai pakaian yang berbeda karena memberikan sihir yang berbeda pada Aurora. Warna merah bisa di artikan dengan cinta dan kesetiaan, oleh karena itu peri bergaun merah memberikan sihir berupa cinta dan kesetiaan pada putri Aurora. Warna biru bisa di artikan dengan kelembutan dan keanggunan, di dalam film ini peri yang memakai gaun biru memberikan sihir  keanggunan pada putri Aurora. Warna hijau  melambangkan persahabatan, oleh karena itu peri bergaun hijau memberikan sihir persahabatan dan cinta damai pada putri Aurora. Tiga peri kecil yang bisa terbang biasa di sebut Tinkerbell dalam film-film fantasi, kebanyakan Tinkerbell adalah tokoh dengan karakter baik hati dan suka menolong.
4.      Tiga makhluk bertubuh kecil, di dalam cerita fantasi tiga macam makhluk bertubuh kecil dan kerdil biasa di sebut dengan kurcaci. Mereka biasa di gambarkan dengan sifat penolong dan baik hati, mereka dekat dengan tokoh-tokoh utama dalam sebuah cerita. Kurcaci mempunyai berbagai bentuk, ada yang bertubuh kurus seperti di film Snow White dan ada juga yang bertubuh gendut serta bertelinga lebar seperti di film Malficent.
5.      Istana Kerajaan pada cover dapat digambarkan dengan adanya bangunan-bangunan yang menjulang tinggi dengan atap berbentuk lincip tepat di belakang tokoh Putri Aurora berdiri. Istana Kerajaan identik dengan cerita yang berbau fantasi. Di dalam istana Kerajaan selalu terdapat tokoh raja, ratu, dan anaknya.
6.      Sebuah hutan digambarkan dengan banyaknya pohon dan tumbuhan lainnya yang ada pada cover film. Sebagian besar wallpaper dari cover film tersebut terdapat lebih banyak ikon pohon dengan warna kehijauan, batang-batang besar yang menjalar di sana-sini, memberikan kesan misteri dan penuh petualangan.
7.      Danau di cover film Malficent terlihat jelas di tengah bagian, di antara hutan dan istana yang berdiri. Terlihat genangan air yang bisa memantulkan bayangan beberapa ikon yang terdapat di cover tersebut.
8.      Seekor hewan bersayap berwarna biru tergambar kecil di sebelah sebuah kurcaci bertubuh gendut. Hewan bersayap itu bisa di bilang kupu-kupu.
9.      Makhluk bertongkat menunggangi kuda. Makhluk tersebut terbentuk dari sebuah pohon, ia menunggangi kuda dan membawa tongkat. Ketika perang terjadi, makhluk itu menjadi sekelompok kawanan dari Malficent.
10.  Pohon bertubuh manusia juga sama dengan makhluk bertongkat sebelumnya. Ia adalah kawan dari Maleficent. Pohon bertubuh manusia bisa di katakan hidup dengan sihir karena sebenarnya ia hanya sebatang pohon, tetapi di sini ia mempunyai tangan dan kaki layaknya manusia.

c.       Simbol
1.      Maleficent
Pada cover film ada tulisan dengan huruf besar ‘MALEFICENT’. Kata itu diartikan sebagai kejahatan dan kata itulah yang menjadi judul pada film ini.
2.      Disney
Kata ‘Disney’ sudah dikenal hampir oleh semua penduduk dunia di muka bumi ini. Disney sebenarnya adalah nama belakang dari pendiri Walt Disney yang lahir di Amerika Serikat. Disney adalah salah satu produser paling terkenal di dunia. Hampir semua film Disney laku di pasaran. Film produksi dari Disney bertemakan fantasi.
3.      Don’t Believe The Fairy Tale
Kalimat ‘Dont believe the fairy tale’ bisa di artikan sebagai ‘jangan percaya pada dongeng’. Kalimat tersebut di masukan ke dalam cover mungkin untuk mengajak orang-orang agar semakin penasaran dengan isi dari cerita film tersebut. Sebuah cerita fantasi yang di adaptasi dari dongeng ternama dari jaman dahulu, yaitu Sleeping Beauty. Semua huruf sengaja dibesarkan agar menjadi titik fokus yang akan di baca setelah judul serta memberi sedikit gambaran pada isi cerita.
4.      Angelina Jolie

Angelina Jolie adalah artis Hollywood, artis internasional papan atas yang berasal dari Amerika Serikat. Ia banyak membintangi film mulai dari film Romance, Action sampai dengan Fantasi. Angelina Jolie juga sering mendapat penghargaan dari film yang di bintanginya. Namanya terdapat di cover film bagian atas karena ia adalah tokoh utama pada film Maleficent. Angelina Jolie memiliki banyak fans, sehingga jika ia yang membintangi film ini, kemungkinan besar film akan laris dan banyak yang menonton.

Tuesday, April 29, 2014

Girls Generation Tour Story

SNSD! Girls Generation!
            SNSD adalah salah satu girlband yang kusukai karena lagu-lagu mereka yang nyaman ketika didengarkan, selain itu mereka semua cantik dan berbakat. Walau banyak yang ngomong operasi plastik atau apa, itu tidak masalah dan tidak membuatku marah. Karena itu hidup mereka dan uang juga uang mereka,  lagipula operasi plastik di negara sana sudah sebuah hal yang sangat biasa, layaknya masalah korupsi di negara Indonesia.
            Sejak SMA aku menyukai lagu-lagu itu, untungnya walau sejak SMA aku menyukainya, aku bukanlah seorang fans fanatik yang sampai mengoleksi poster-poster dan video-video setiap kegiatan mereka. Paling yang kupunya hanya variety show dan MV.
            Sebanarnya aku tak ada niatan sama sekali untuk menonton konser GG Tour yang tiketnya dari 750 ribu – 2,2 juta karena aku sedang krisis keuangan saat itu, padahal temanku yang bernama Farida atau biasa kupanggil Jesika (karena dia fans berat Jessica Jung SNSD) sudah mengajakku dari dulu.  Entah kenapa secara kebetulan, hari Rabu tanggal 11 September 2013, Jesika sms ke hapeku dan menawariku sebuah tiket SNSD, tiket purple yang harganya sejuta. Dia berkata..
“Fanny (aku di panggil Tiffany krn ak menyukai Tiffany SNSD), kamu ikut GG Tour ya. Temanku ada yang udah beli tiket tapi nggak jadi datang karena Mbahnya meninggal. Kamu cuman bayar tiketnya aja 1 juta, bisa nyicil. Uang akomodasi yang 500ribu (hotel, makan, transport) nggak usah bayar, gratis. Tapi kamu ikut ya, eman lo kalau nggak ikut bla bla bla bla...
Saat dia sms aku sedang beli makan sama si Tori. Kegalauan melanda, aku tergiur :/ apalagi Tori mengomporiku dan dia menyuruhku ikut, hitung-hitung menjadi hadiah ulang tahunku yang tepat sehari sebelum konser dimulai. Konser tanggal 14 September, dan ulang tahunku 13 September ckckckkc. Apakah ini hadiah ulang tahunku :o
            Setelah pemikiran galau, aku memutuskan menelpon mamaku. Dengan jujur aku berkata mau nonton konser, harga segini, naik bis berangkat hari Kamis (padahal aku telepon itu udah malam kamis dan aku belum ada persiapan sama sekali). Yah, akhirnya Papap dan Mama mengijinkan dan aku malah di transfer uang padahal aku tak meminta <3 :*
            Kamis pagi, aku mulai menyerbu Matos. Berbelanja perlengkapan seperti bantal leher, sepatu (gara2 sepatu ngilang), masker, kacamata, topi dan lain-lain -_- aku ikut setengah mata kuliah dokkai di siang hari, lalu aku izin pulang jam dua siang karena bis rombongan berangkat jam 3 sore dan kumpulnya di arjosari. Demi konser aku membolos kuliah kaiwa di hari Kamis sore dan penerjemahan di hari Jumat padahal itu masih Minggu pertama kuliah semester 5. Aku dan Jesika serta Vicky naik angkot dari UB jam tiga kurang, sampai arjosari setengah 4 dan kami adalah orang yang membuat rombongan tak berangkat-berangkat karena kami telat datang hahaha.

SONE Malang

           
   Perjalanan dimulai pukul empat kurang sedikit dari Malang, suasana bis yang isinya SONE (Fans SNSD) membuat situasi berbeda dibanding naik bis-bis sebelumnya. Sepanjang perjalanan sehari semalam memutar lagu SNSD, lelah memang terasa tapi kebosanan tidak terasa. Aku duduk dengan Jesika dan Vicky, sedangkan didepan kursiku ada sepupuku mbak Inong yang diam-diam ikut nonton konser tanpa sepengetahuan Budeku :s (ujung-ujungnya ketahuan karena foto konser di BBMku) haha maap mbak xP
            Beberapa kali kami berhenti di rumah makan untuk ishoma, lelah sekali rasanya. Tepat tanggal 13 September, pagi hari kami berhenti di Restoran Taman Pring Sewu daerah Tegal. Disitu agak berbeda, karena kami di minta mengisi daftar tamu dan disuruh menulis tanggal ulang tahun. Tak seberapa lama setelah semua blanko terkumpul, ada musik dan Happy Birthday yang di mainkan para pelayan rumah makan itu sambil membawa lima es krim stroberi di gelas. Yang berulang tahun bulan September ada lima orang dan itu termasuk aku, kami berlima di suruh maju didepan lalu berfoto bersama hadiah yang diberikan >,< senangnya, mereka semua bernyanyi dan mengucapkan selamat ulang tahun :D My 20 years old <3
Foto kejutan ulang tahun

            Sore harinya, menjelang magrib rombongan GG Tour Malang sampai di hotel. Aku lupa apa nama hotelnya, yang jelas dekat dengan Meis Ancol. Malam harinya tanpa rasa lelah aku dan seluruh teman sekamar (6 orang) nyari makan dan berjalan ke mal malam-malam. Mereka semua seru, ada yang sangat pendiam dan ada yang sangat nyablak nggak bisa diam kaya si Mega yang kuliah di Jember. Setelah makan malam kami kembali berjalan menyebrangi jalan raya yang ramai untuk sampai di hotel. Kami semua disuruh tidur karena besok jam 5 subuh akan berangkat ke stadium, tapi aku dan Jesika tidak bisa tidur sampai jam setegah tiga subuh. Jam empat tet, aku terbangun dengan mata berat lalu mandi dan siap-siap ke Meis Ancol.
            Oh My God, rasanya udah kaya ikan bakar. Dari jam 6 pagi sampai jam tiga sore aku dan manusia-manusia yang lain, ada yang jauh-jauh datang dari Jepang dll berdiri-duduk-berdiri-duduk di atas pasir pantai Ancol, di sebelah pantai, di bawah teriknya matahari yang pas di ubun-ubun kepala, debu sudah menepungi kulit badan, rasanya panas pake banget, gerah sekali. Aku ingin melompat kepantai itu lalu mandi. Udah dandan cantik-cantik liat konser, yang di bawa masuk ke dalam stadium cuman keringat dan energi yang tersisa. Di situ aku berpisah dengan Jesika, karena aku purple ticket dan Jesika Pink ticket. Aku satu rombongan dengan mas Eko dan Dwi, dan empat orang lainnya sepertinya. Aku lelah sekali menunggu, aku bosan walau disebelah kanan ku ada panggung Hip Hip Hura yang mendatangkan GB-BB Lokal Indo kaya Princess dan kawan-kawan. Selama hampir sepuluh jam itu aku bergantian mengantri pertukaran tiket dan berjalan-jalan dengan teman rombonganku agar tak bosan...
JAM 6 PAGI!

         Saat jam tiga kira-kira, barulah gerbang tiket dibuka dan itu bergantian antara pink ticket, purple ticket, yellow ticket, dan Green ticket. Sedangkan red ticket nggak perlu ngantri karena itu VIP. Hmmmm jelas aku sampai ngomel-ngomel penuh emosi mengeluarkan semua kata-kata kesalku ke penjaganya yang hanya berjarak seratus meter denganku (barisanku paling depan karna ngantri kepagian) soalnya purple daritadi nggak dipanggil-panggil buat nukar tiket, sampai mas Eko bilang “sabar, sabar..” padaku yang udah naik darah di campur kecapekan. Selama proses menunggu itu banyak sekali yang pingsan, kasihan. Bahkan ada teman serombonganku yang ketipu, dia sudah membeli tiket di tempat lain dan ia hanya ikut rombongan. Akhirnya dia tidak jadi nonton konser, dia menunggu konser berakhir. Itu lebih kasihan lagi.
            Didalam Meis, saat SNSD udah mulai manggung, rasa lelah, capek, bad mood hilang. Yang ada malah ikut teriak-teriak main fanchat dan ikut nyanyi setiap SNSD bernyanyi. Senangnya, melihat mereka menyapa warga Indonesia, ngomong bahasa Indonesia, mereka juga menangis seusai konser.
Tiffany ><



            Konser berakhir kira-kira setelah tiga jam, dengan puluhan lagu yang di bawakan. Seusai konser, rasa capek muncul lagi, suara udah habis jadi serak-serak basah. Rasanya haussss sekali udah kaya dua hari nggak minum. Kami semua kembali ke bis dan saat itu hujan. Lagi-lagi Keberangkatan bis untuk kembali ke Malang tertunda karena Jesika yang nyasar berdua sama si Vicky hahahha :D Berjam-jam Jesika nyasar ditemani hujan, isi satu bis panik, termasuk aku. Untung mereka ditemukan setelah berhasil ditelpon oleh ketua pelaksana rombongan :s Pulanglah kami ke Malang naik bis lagi, duduk di kursi yang sempit (karena kakiku kepanjangan hiks). Rasa lelah membuatku tertidur begitu saja tanpa minum antimo seperti sebelum-sebelumnya untuk mendatangkan rasa kantuk. Seharian di bis, sekitar pukul delapan, malam Senin sampai lah rombongan GG Tour di kota Malang lagi. Lalu hari Senin kembali aku kuliah, di sambut hadiah ulang tahun dari temanku <3

Before Concert

Pink Tint project

alat perang

After Concert

Light Stick

Film Sira Gajah Mada Audition

 Sabtu, 19 April 2014
                Satu pengalaman bertambah lagi, yey! Lagi-lagi hobi-ku yang suka mencari pengalaman baru dengan seluruh rasa percaya diri yang ada terjadi hari ini setelah sekian lama tak mengikuti lomba-lomba semacam ini. Tak ada persiapan sama sekali, mengikuti sebuah audisi film kolosal bersama teman seperjuangan dari SMP yang bernama Lia Anggraini Glebova Dos Santos Alviero Alexander Lewis *namanya masih panjang*.
                Bertempat di Universitas Merdeka Surabaya. Kami berdua naik bis ke arah Surabaya janjinya jam 5 akhirnya jam 6. Biasalah orang Indonesia. Tanpa tahu tempat lokasi, akhirnya sampai juga setelah tawar menawar dengan tukang becak yang ada di sebelah Royal Plaza. Sampai Unmer, banyak kejadian memalukan yang kami lalui. Mulai dari numpang nyolokin catokan di ruang kampus, sampai numpang ngeprint formulir audisi di kantor kampus -_____- untung mas-mas yang jaga baik-baik.  Katanya audisi di mulai jam 10, tapi para artis baru datang jam setengah satu. Saat waktu menunggu itulah aku menemukan teman baru, namanya Frima yang datang dari Cirebon dan Didin yang datang dari Sidoarjo. Didin, dia adalah seorang teman yang sangat sangat lucu! Dia laki-laki, tubuhnya gendut, setu detik pun dia tak bisa berhenti bicara, ia senang memanggil kami dengan sebutan beb, say, cin -_-. Ada saja yang keluar dari mulutnya yang membuat aku dan teman-temanku tertawa akan ceritanya. Sedangkan Frima adalah gadis baik hati yang juga nggak jaim-jaim seperti kebanyakan anak lainnya ketika baru kenalan. Kami baru saja saling mengenal, entah kenapa sudah membuat grup yang namanya Trio Pong Pong karena sudah merasa sangat akrab satu sama lain <3 saking nggak tau malunya, mereka juga yang menjodoh-jodohkan ku dengan salah satu peserta bernama Hadi karena Hadi suka caper dan meminta nomor hape, of course ak tak memberikannya nomor hapeku. Tapi aku tak bisa menolak ketika dia meminta pin bb, daripada dia mengganggu terus lebih baik kuberikan.
Sebelum audisi di mulai, para peserta dan panitia melakukan berbagai serangkaian kegiatan dahulu mengenal tentang apa itu Sira Gajah Mada dan lain-lain mulai dari upacara, persentasi, sampai nyanyi bersama.  Setelah itu barulah audisi dimulai sekitar pukul setengah tiga sore, padahal aku sudah sampai tempat itu pukul delapan pagi -____- seperti audisi-audisi sebelumnya, hanya disuruh akting dan menunjukan bakat. aku tak berharap apapun pada audisi ini karena memang aku hanya suka mengikuti hal-hal seperti ini sejak dulu. Menang kalah lolos nggak lolos yang penting prosesnya.
Disitu, artis senior seperti Jajang C. Noer, Ray Sahetapy dan lain-lain lah yang menjadi dewan juri. Yah mereka baik sekali, sangat ramah tamah dan memotivasi. Saking ramahnya sampai-sampai ada yang menggombal dan berkata “bidadari turun dari langit.” kepadaku. Lalu senior Jajang C. Noer berkata, “Jangan percaya dengan gombalan lelaki, itu hanya tipuan.” Ya, itu benar sekali.
 Berkali-kali aku berfoto bersama dengan mereka para senior sampai mendapatkan hasil foto yang paling bagus tapi hasilnya nggak ada yang bagus karena kamera yang tidak mendukung. Bahkan saat hendak pulang, mereka yang ada di dalam mobil menyapa sambil melambaikan tangan saat mobil melaju melaluiku dan temanku yang sedang menunggu angkot lewat. Saat itu juga aku berpisah dengan Didin dan Frima, sedih rasanya. Sebelum berpisah dengan mereka, masih saja Didin membuat kelucuan. Dia memperkenalkan adiknya, menjodoh-jodohkan adiknya yang masih berumur 21 tahun dan padahal status adiknya sudah punya pacar, sedangkan Didin sendiri umur udah 23 tahun dan belum punya pacar.




Sekian cerita ini, akan berlanjut dicerita berikutnya :L








Wednesday, March 12, 2014

Resume Metode Penelitian

 
Resume buku ‘Menjadi Peneliti Kualitatif’

Prof. Dr. Sudarwan Danim


Perbedaan penelitian Kuantitatif dengan penelitian Kualitatif
Penelitian Kuantitatif adalah salah satu upaya pencarian ilmiah (Scientifiec inquiry), muncul dari cabang filsafat positivisme logika, beroprasi dengan aturan ketat mengenai logika, kebenaran, hukum-hukum, aksioma, dan prediksi (Watson, 1981).
Menurut penelitian kuantitatif, nilai-nilai, perasaan-perasaan, dan presepsi  pribadi tidak bisa di ganitkan dengan pengukuran realitas. Penelitian kuantitatif bersifat logis. Penelitian ini menggunakan instrumen atau alat-alat pengumpul data yang akan menghasilkan data numerikal. Kemudian analisis data tersebut dipakai untuk menentukan hubungan dan mengidentifikasi.
Penelitian kualitatif bersifat artitisk. Penelitian kualitatif dimulai dari ilmu-ilmu perilaku dan ilmu-ilmu sosial, termasuk antropologi. Penelitian kualitatif bermaksud memberi makna atas terjadinya fenomena. Data penelitian berbentuk kata-kata kemudian dianalisis sebagai terminologi, kesimpulan deskriptif maupun keduanya.

Kuantitatif
Kualitatif
  •           Dimulai dari hipotesis dan teori

  •          Berakhir dengan hipotesis / teori

  •         \Menggunakan instrumen formal, seperti

Angket dan tes yang divalidasi
  •    Peneliti sebagai instrumen utama, dengan pendekatan utama observasi partisipatif dan wawancara

  • Menggunakan penarikan kesimpulan / pola pikir secara Deduktif

  •  Menggunakan pola berpikir/penarikan kesimpulan secara induktif


Konsep dasar dan ciri-ciri penelitian kualitatif
Di bidang ilmu sosial dan pendidikan, penelitian kualitatif dianggap sebagai suatu istilah yang mengacu pada beberapa strageti penelitian yang sekaligus menjadi ciri-ciri dominannya.
Pertama, data yang di kumpulkan bersifat lunak. Kedua, semua data yang diperoleh dianalisis tidak dengan menggunakan skema berpikir statistik. Ketiga, pertanyaan-pertanyaan penelitian tidak di rangkai dengan variabel-variabel operasional, melainkan dirumuskan untuk mengkaji semua kompleksitas yang ada dalam konteks penelitian. Keempat, walau peneliti ilmu sosial melakukan penelitian kualitatif dengan suatu fokus pengumpulan data, mereka tidak bisa mendekati permasalahan tersebut dengan pertanyaan-pertanyaan yang bersifat uji hipotesis. Mereka menguji dengan kerangka berpikir atau referensi mereka sendiri. Kelima, umumnya peneliti mengumpulkan data melalui hubungan langsung dengan orang-orang pada situasi khusus, pengaruh luar hanya bersifat sekunder. Keenam, prosedur kerja pengumpulan data yang paling umum dipakai adalah observasi partisipatif dan wawancara yang mendalam.

 Ciri dominan penelitian kualitatif:
1.      Sumber data langsung berupa situasi alami dan peneliti adalah instrumen kunci
2.      Bersifat desktriptif
3.      Lebih menekankan makna proses ketimbang hasil
4.      Analisis data bersifat induktif
5.      Makna merupakan perhatian utama dalam pendekatan penelitian

Dasar penelitian teoritis dalam penelitian kualitatif:
Dalam dasar penelitian kualitatif, mempunyai empat dasar penyusunan teori. Yaitu dengan pendekatan fenomologik, pendekatan interaksi simbolik, pendekatan kebudayaan, dan pendekatan etnometodologik.

Etika dalam penelitian kualitatif
Etik dalam penelitian kualitatif menjadi isu sentral karena sebagian besar penelitian ini menggunakan manusia sebagai subjek penelitian. Oleh karena itu peneliti kualitatif dituntut untuk menjaga kearifannya, dengan menjaga etika profesionalnya. Prinsip etik penelitian kualitatif adalah:
1.      Melindungi identitas subjek
2.      Memperlakukan subjek dengan hormat
3.      Memperjelas persetujuan dan kesepakatan dengan subjek penelitian
4.      Menulis apa adanya dan melaporkan penemuan penelitian

Perumusan masalah dan pertanyaan penelitian
Titik tekanan perumusan masalah adalah apa masalah dari penelitian itu; sedangkan titik tekan pertanyaan penelitian lebih teknis sifatnya, mengacu pada tujuan, asumsi, hipotesis, bahkan instrumen secara spesifik.
Contoh rumusan masalah : bagaimana daur hidup petani subsisten?
Dari rumusan masalah tersebut dapat disajikan beberapa alternatif pertanyaan penelitian:
1.      Bagaimana daur hidup petani subsisten dilihat dari segi kehidupan sosialnya?
2.      Bagaimana daur hidup petani subsisten dilihat dari usahanya dalam memenuhi kebutuhan hidup keluarganya?


Kajian pustaka dalam penelitian kualitatif

Sumber Pustaka
Sumber pustaka yang umum dipakai dalam penelitian atas penelitian atau penulisan karya ilmiah antara lain:
1.      Buku
2.      Jurnal
3.      Laporan periodik
4.      Buletin
5.      Majalah
6.      Laporan penelitian
7.      Sikrular
8.      Leafet
9.      Annual review


Beberapa Petunjuk Praktis
Untuk mempercepat usaha menemukan sumber pustaka dan cukilan bahan sajian yang diinginkan, ada beberapa hal yang harus dipahami oleh penulis.
1.      Pahami nomor kode buku atau call number, misal:
Buku Penelitian Keperawatan karangan Sudarwan Danim
Penelitian Keperawatan masuk klasifikasi  ~ 610
Pengarangnya dalah Sudarwan Danim ~ DAR
Judul buku : Penelitian Keperawatan ~ P
Kode buku secara lengkap adalah :
610
DAR
P

2.   Kenali nama pengarang atau penulis buku dan pahami cara penulisan nama pengarang buku tersebut, terutama pada katalog daan indeks. Contoh:
Nama  pengarang
Tertulis pada indek/katalog
Keterangan
Sudarwan
Sudarwan
Pengarang Indonesia
The Lee Hoe
The, Lee Hoe
Pengarang Cina
Drs. Ali Untoe
Untoe, Ali
Pengarang Indonesia

3.      Perhatikan katalog (umumnya dapat dilihat oleh siapa saja dengan mudah dan cepat)

Observasi Partisipatif
Observasi partisipatif merupakan teknik pengumpulan data yang paling lazim dipakai dalam penelitian kualitatif. Fokus perhatian penelitian kualitatif adalah pemahaman dan kemampuannya dalam membuat makna atas suatu kejadian atau fenomena pada situasi yang tampak. Bahkan peneliti kualitatif harus melakukan perenungan dan refleksi atas kemungkinan yang ada dibalik penampakan itu.
Dalam observasi partisipatif peneliti harus banyak memainkan peran selayaknya yang dilakukan oleh subjek penelitian, pada situasi yang sama atau berbeda. Ada beberapa strategi yang bisa di lakukan untuk peneliti, yaitu:
1.      Peneliti mendeklarasikan bahwa ia ikut memikul tanggung jawab jika ada risiko yang muncul akibat kehadirannya
2.      Observasi dilakukan melalui layar monitor sehingga walau peneliti tidak persis berada di situasi tersebut ia dapat mengalami langsung prilaku subjek.
3.      Peneliti berperan sebagai pengamat penuh dari jarak relatif dekat, tidak ikut berpartisipasi dalam kegiatan subjek.
4.      Jika peneliti dan subjek sudah menjalin kesepakatan, peneliti bisa terlibat dalam peran serta kegiatan subjek.
Menurut pemikiran Bogdan dan Biklen (1982), ada sejumlah faktor yang harus diperhatikan peneliti dalam kerangka observasu partisipatif yaitu kesabaran dan kehati-hatian, pemahaman atas situasi yang tampak, perasaan, dan estimasi durasi saat observasi berlangsung.

Wawancara dan Kiatnya
Saat pengumpulan data kualitatif, peneliti juga bisa menggunakan teknik wawancara. Pada penelitian kualitatif wawancara dapat dilakukan dalam dua cara. Pertama, wawancara sebagai strategi utama mengumpulkan data. Kedua, wawancara sebagai strategi penunjang teknik lain dalam mengumpulkan data seperti analisis dokumen.
Sebelum wawancara peneliti harus menyadari bahwa ia memasuki area sensitif, ruang kepribadian yang berbeda, atau menghadapi karakter sebuah subjek. Wawancara harus diawali dengan permohonan izin, tempat, dan durasi waktu yang diperlukan.
Kiat yang bisa di tempuh dalam kerangka ini adalah:
1.      Tampil bersahaja, bersikap ramah.
2.      Jangan menunjukan tanda-tanda kaget, aneh, jika melihat kemegahan atau kesederhanaan situasi.
3.      Mulai dengan percakapan yang bersifat pengenalan.
4.      Ciptakan hubungan yang kondusif.
5.     Jika hubungan sudah membaik, saling kenal, mulai masuk dalam inti persoalan. Beberapa hal yang harus dilakukan antara lain:
a.       Peneliti memberitahukan tujuan penelitian kepada subjek
b.      Peneliti meyakinkan subjek bahwa semua yang dibicarakan adalah rahasia
c.       Melakukan wawancara
6.      Selama wawancara jagalah agar suasana tetap kondusif.
7.  Saat akhir acara jangan lupa mengucapkan terimakasih atas kebaikan subjek. Jangan lupa menyampaikan bahwa wawancara ulang manakala da hal-hal yang harus di validasi atau ditambahkan.


 
Dorami Doremi Blogger Template by Ipietoon Blogger Template